Senin, 24 Oktober 2011

Gerak Melingkar Dengan Laju Konstan

Ciri- ciri gerak melingkar beraturan (GMB):
1.       Lintasan benda berupa lingkaran
2.       Jarak partikel ke titik acuan selalu tetap
3.       Kelajuan selalu tetap
4.       Kecepatan selalu berubah arah
5.       Besar kecepatan tetap
6.       Mempunyai percepatan sentripetal yang mengarah ke pusat lintasan
Besaran-besaran yang terdapat pada GMB
1.       Periode dan frekuensi
2.       Kecepatan linier
3.       Kecepatan anguler (kecepatan sudut)
4.       Percepatan sentripetal yang mengarah ke pusat lintasan

T = Periode yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran
f  = Frekuensi yaitu banyaknya putaran yang terjadi selama satu detik
v = kecepatan linier yaitu perpindahan materi yang bergerak melingkar tiap satuan waktu
w = kecepatan sudut yaitu sudut yang disapu (ditempuh) tiap satuan waktu

DEFINISI SATU RADIAN
1 Radian = 1 Rad = adalah sudut yang ditempuh oleh titik materi dimana panjang lintasan yang ditempuh sama dengan panjang jari-jari lingkaran.
perhatika gambar di bawah ini bahwa jari jari R = busur AB



RUMUS-RUMUS PADA GMB



PERCEPATAN SENTRIPETAL PADA GMB
Percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan mempunyai arah menuju pusat lingkaran. Persamaan percepatan sentripetal dapat daicari dari perbandingan kesebangunan vektor kecepatan dan perpindahan materi.  Pada kehidupan sehari hari arah percepatan sentripetal biasa kita rasakan ketika kita bersepeda dan menikung pada lintasan yang berbelok.

as = percepatan sentripetal
v = kecepatan linier
R = jari jari lintasan







Selasa, 04 Oktober 2011

Jenis Gerak, GLB dan GLBB

Gerak bersifat relatif :

Benda dikatakan bergerak oleh titik acuan yang dianggap diam.  Misalnya sepeda motor bergerak dengan kecepatan 30 m/s ia dikatakan bergerak oleh titik acuan yang diam misalnya pengamat.  Contoh lain penumpang di dalam bis sedang duduk di kursi sedangkan bus bergerak dengan kecepatan 50 m/s sedang pengamat di tepi jalan diam, dalam hal ini dikatakan penumpang diam terhadap bus sedang orang yang ditepi jalan itu dikatakan bergerak terhadap penumpang dengan kecepatan - 50 m/s.

Masalah sehari-hari berhubungan dengan gerak relatif :

Di gerbang pintu SMAN Ngantang sedang bergerak sepeda motor ke kanan dengan kecepatan 10 m/s,  dan juga dari arah kambal bergerak mobil dengan kecepatan 40 m/s.  Andi diam di pintu gerbang menunggu bis puspa indah.
menurut andi berapa kecepatan motor?
menurut andi berapa kecepatan mobil?
menurut sepeda motor berapa kecepatan mobil?
menurut mobil berapa kecepatan sepeda motor?


Berdasarkan Lintasannya gerak dibagi menjadi ;
1. Gerak lurus
2. Gerak melingkar
3. Gerak parabola
4. Gerak acak

Berdasarkan kecepatanya gerak dibagi menjadi :
1. Gerak dengan kecepatan tetap setiap saat
2. Gerak dengan kecepatan berubah beraturan setiap saat
3. Gerak dengan kecepatan berubah tidak beraturan

Berdasarkan posisi benda yang bergerak pada bidang kartesius gerak dibagi menjadi
1. Gerak arah sumbu x, misalnya Gerak lurus beraturan arah horisontal (GLB), GLBB arah horisontal
2. Gerak arah sumbu y, misalnya gerak jatuh bebas (GJB), gerak vertikal ke atas (GVA), gerak vertika ke bawah
3. Gerak perpaduan arah sumbu x dan y, misalnya Gerak Parabola, Gerak Melingkar.

Perhatikan animasi berikut ini :

yang pertama bola menuruni bidang miring, Gerak Lurus Berubah Beraturan dipercepat (a = + ) Vo = 0
yang kedua bola mendatar arah positif ada perlambatan arah percepatan berlawanan dengan arah kecepatan

yang ketiga adalah gerak melingkar arah percepatan menuju pusat lingkaran dan arah kecepatan Tegak Lurus arah percepatan
yang keempat Gerak Berubah Beraturan deperlambat ( a = - ) dan Vo tidak nol, tapi kecepatan akhir = 0

GERAK LURUS BERATURAN.

Gerak dengan lintasan berupa garis lurus dimana kecepatan benda selalu tetap setiap saat dan nilai percepatannya nol.  Perhatikan animasi dari http://www.physicsclassroom.com/mmedia/kinema/cpv.cfm berikut ini.


Tanda plus menunjukkan posisi awal, jarak titik ke titik berikutnya menunjukkan perubahan posisi per waktu.
gravik kiri (s-t),  grafik tengah (v-t) sedangkan grafik kanan ( a-t) dimana a = nol atau tidak mempunyai percepatan.
Dalam hal gerak lurus maka besarnya perpindahan sama dengan Jarak tempuh dan besar kecepatan sama dengan kelajuannya sehingga diperoleh rumusan :


GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN.

Yaitu gerak dengan lintasan berupa garis lurus, dan kecepatannya selalu berubah secara beraturan setiap waktunya.  Perubahan kecepatan tiap satuan waktu inilah yang dimaksud dengan percepatan.  Percepatan dapat bernilai positif atau pun negatif. Perhatikan animasi gif berikut ini (http://www.physicsclassroom.com/mmedia/kinema/pvpa.cfm) :



Tanda plus menunjukkan posisi awal benda,  jarak tiap titik menununjukkan delta S atau perubahan posisi benda setiap waktu (terlihat tiap waktu bertambah mengikuti grafik fungsi kwadrat).
Grafik kiri (s-t) berupa fungsi kwadratik yaitu berupa kurva, grafik tengah (v-t) berupa fungsi linier menunjukkan bahwa kecepatan selalu berubah dan grafik kanan (a-t) menunjukkan nilai percepatan konstan (tidak sama dengan nol)

Bandingkan dan pelajari perbedaan animasi dan grafik dari GLBB dan GLB.  Sehingga pada GLBB terdapat besaran fisika yang baru yaitu percepatan.  Perumusannya :


.vt  =  kecepatan akhir atau kecepatan saat t tertentu
.vo =  kecepatan awal
  a  =  percepatan
  t   =  waktu
  s  =  jarak tempuh

Di bangku SMP kalian tentunya sudah mengenal gradien atau kemiringan grafik fungsi yang bisa diungkap dengan persamaan : (y-y1) = m(x-x1) dengan m sebagai kemiringan.  Nah di pelajaran fisika kali ini bisa dituliskan sebagai : (v-vo) = a (t-to),  yaitu pada grafik v-t, kemiringan atau gradiennya adalah nilai percepatan itu sendiri. atau lebih di kenal dengan persamaan :



SOAL-SOAL YANG DISELESAIKAN

1. Sebuah mobil menempuh lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Jika jarak tempuh 120 meter ditempuhdalam waktu 30 detik, berapa kelajuan mobil tersebut?

2. Mobil sedan bergerak lurus dengan kecepatan tetap 2 m/s. Berapa perpindahan yang ditempuh sedan tersebut dalam waktu 5 detik?

3. Mobil sedan bergerak lurus dengan kecepatan tetap 72 km/jam. Berapa perpindahan yang ditempuh sedan tersebut dalam waktu 30 detik ?

4. Mobil A bergerak dengan kelajuan tetap 20 m/s, sedangkan mobil B juga bergerak dengan kelajuan tetap 15 m/s. Jika titik acuan awal kedua mobil sama berapakah jarak mobil A dengan mobil B setelah bergerak selama 5 menit?

5. Benda mula mula diam, dua detik kemudian kecepatannya menjadi 12 m/s. Hitung percepatan yang dialami benda. (gambarkan model mobil dengan besaran besaran fisikanya)

6. Benda mula-mula bergerak dengan kecepatan 12 m/s karena suatu hal tiga detik kemudian benda berhenti. Hitung percepatan yang dialami benda. (gambarkan model awal dan akhirnya)

7. Benda mula-mula bergerak dengan kecepatan 10 m/s karena diperlambat kecepatannya turun menjadi 2 m/s dalam waktu 4 detik. Hitunglah a. percepatan benda, b, jarak yang ditempuh selama 4 detik tersebut.

8. Balok mula-mula bergerak di atas bidang mendatar yang licin dengan kecepatan 2 m/s, balok di dorong sehingga mengalami percepatan 3 m/s2. A. Hitung kecepatan balok 4 detik setelah didorong. B. Hitung jarak tempuh 4 detik setelah balok di dorong.

9. Kecepatan sepeda mula-mula 36 km/jam. Karena mengalami pengereman selama 2 detik kecepatannya turun menjadi 18 km/jam. Berapa besar dan arah percepatan sepeda? Nyatakan dalam m/s2.

10. Hitung perpindahan yang ditempuh selama pengereman dari soal nomer 9 di atas.

11. Berapakah kecepatan dari benda yang bergerak, dari grafik di bawah ini?

12. Berapakah kecepatan dari benda yang bergerak, dari grafik di bawah ini?



13.  Berapakah kecepatan awal dan berapakah percepatan dari gerak benda yang ditampilkan pada grafik kecepatan vs waktu berikut ini?

14.   Dari soal no 13 tsb berapa perpindahan yang ditempuh benda dari awal hingga detik ke empat?

15.  Sebuah kendaraan yang bergerak dengan kelajuan 25 m/s direm sehingga memperoleh perlambatan tetap 2 m/s2.    Berapakah kelajuannya setelah kendaaraan menempuh jarak 150 meter?

16.  Mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. kemudian direm sehigga mengalami perlambatan tetap 2 m/s2.  Berapa jarak tempuh mobil dari pengereman hingga berhenti?

(perlambatan adalah percepatan dengan nilai negatif, secara vektor dikatakan arah percepatan berlawanan dengan arah kecepatan) saat melihat animasi perhatikan arah percepatan dan kecepatannya.







Jumat, 30 September 2011

Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan

Salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan yaitu gerak vertikal benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.  Gerak vertikal benda dapat dibagi menjadi tiga yaitu ;
1.  Gerak vertikal ke atas (GVA)
2.  Gerak jatuh bebas (GJB)
3.  Gerak vertikal ke bawah (GVB)

GERAK VERTIKAL (TERMASUK GLBB)


Gerak
GVA
GJB
GVB
Konsep
Gerak dengan lintasan lurus ke atas
Gerak dengan lintasan lurus ke bawah tanpa kecepatan awal
Gerak dengan lintasan lurus ke bawah dengan kecepatan awal
Titik acuan
Tanah
Tanah
Tanah
Gaya yang mempe-ngaruhi
Gravitasi bumi
Gravitasi bumi
Gravitasi bumi
Arah percepatan
Berlawanan dengan arah gerak benda
Searah dengan arah gerak benda
Searah dengan arah gerak benda
Persamaan dasar
.vt = vo + at
.st=vot  +  ½ at2
.vt = vo + at
.st=vot  +  ½ at2
.vt = vo + at
.st=vot  +  ½ at2
Rumus
.vt = vo – gt
.ht=vot  –  ½ gt2
.vt = gt
.ht= ho – ½ gt2
.vt = vo + gt
.ht= ho – vot  – ½ gt2
Keterangan
.vo = kecepatan awal
.ho= ketinggian awal
.vt = kecepatan saat t detik
.ht= ketinggian saat t detik
.t= waktu
.g = percepatan gravitasi bumi


Contoh soal :
  1. Peluru ditembakkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s.  Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2.  Tentukanlah
  1. Gambar gerak peluru dengan keterangannya
  2. Kecepatan peluru 2 detik setelah ditembakkan
  3. Ketinggian peluru 2 detik setelah ditembakkan
  4. Ketinggian maksimum peluru sebelum jatuh kembali ke tanah
  5. Gambarkan grafik s-t, v-t dan a-t peluru
  1. Batu dijatuhkan bebas dari atas gedung yang mempunyai ketinggian 100 m.  Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2.  Tentukanlah
a.    Gambar gerak batu dengan keterangannya
b.    Waktu yang diperlukan untuk sampai di tanah
c.     Kecepatan batu saat menumbuk tanah
d.    Gambarkan grafik s-t, v-t dan a-t peluru





  1.  Bola digelindingkan dengan kecepatan tetap 2 m/s dari titik A di atas gedung ke tepi gedung kemudian jatuh ke titik C.  Jarak titik A ke tepi gedung 40 meter dan ketinggian gedung 180 meter.  Tentukanlah
    1.  Waktu yang diperlukan dari titik A ke tepi gedung
    2. Waktu diperlukan dari tepi gedung ke tanah
    3. Jarak titik C ke gedung.

Rabu, 17 Agustus 2011

JANGKA SORONG

Untuk mengukur panjang benda, mengukur kedalaman atau mengukur diameter luar dan diameter dalam suatu silinder. Jangka sorong lebih teliti dari pada mistar.  Beberapa jenis jangka sorong mempunyai ketelitian yang berbeda-beda.  Ada yang ketelitiannya 0,1 mm ada yang ketelitiannya 0,05 mm dan ada yang ketelitiannya 0,002 mm.

Selasa, 25 Januari 2011

suhu dan kalor

1. SUHU
    ~  Suhu ( temperatur ) adalah merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
    ~  Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah thermometer.
                                    Termometer terdiri dari :
                              1. Tandon dari bahan logam dan penghantar kalor yang baik, tidak mudah memuai karena pengaruh kenaikan suhu, digunakan untuk                    menampung zat zair.
                             2. Pipa dari bahan bening dan bukan penghantar kalor (isolator), tidak mudah memuai karena pengaruh kenaikan suhu, bagian dalam berlubang, bagian pangkal bersambung dengan tandon, dan bagian ujung tertutup. (misalnya dari bahan kaca)
3.  Zat cair yang mudah memuai karena kenaikan suhu (misalnya dari bahan : alkohol, raksa dll)
    ~  Untuk membuat skala thermometer digunakan acuan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer.
    ~  Kesetaraan dalam penetapan skala termometer : Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin adalah sebagai berikut.
    ~  Perbandingan skala :  C:R:F:K = 100 : 80 : 180 : 100 = 5 : 4 : 9 : 5
        Artinya  : 5 skala C = 4 skala R = 9 skala F = 5 skala K
     ~ Membaca suhu pada termometer selalu dimulai dari skala nol.
     ~ Contoh soal : 40 oC = . . . oR = . . . oF = . . . K
        5 skala C = 4 skala R
        1 skala C = 4/5 skala R
        40 saka C = 4/5 (40 ) skala R
        40 oC = 4/5 ( 40 ) oR = 32 oR
                5 skala C = 9 skala F
                1 skala C = 9/5 skala F
                40 saka C = 9/5 (40 ) skala F
                40 oC = (9/5 ( 40 ) + 32 ) oF
                          = 104 oF
        5 skala C = 5 skala K
        1 skala C = 1 skala K
        40 saka C = 40 skala K
        40 oC = ( 40 + 273 ) K
                  = 313 K

~   Untuk merubah suhu dari satuan oC menjadi satuan yang lain :
       









~   Rumus umum :

        X = suhu thermometer x dicari
        Y = suhu thermometer y diketahui
        Xo = titik tetap bawah thermometer skala x
        Yo = titik tetap bawah thermometer skala y
        XT = titik tetap atas thermometer skala x
        YT = titik tetap atas thermometer skala y

Gerak

Definisi Gerak :

Benda bergerak apabila menempuh suatu lintasan dan atau berubah posisinya terhadap titik acuan.


Macam-macam gerak :
Berdasarkan lintasannya :
- gerak lurus misal gerak benda jatuh, gerak dalam sumbu x
- gerak melingkar
- gerak parabola


Berdasarkan kecepatannya :
- gerak dengan kecepatan konstan
- gerak dengan kecepatan berubah beraturan (gerak dengan percepatan tetap)
- gerak dengan percepatan berubah beraturan (tidak dipelajari)


Perpindahan :

Perpindahan merupakan besaran vektor yang menunjukkan perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan.

Posisi suatu benda merupakan besaran vektor yang menunjukkan jarak dan arah terhadap titik acuan menurut garis lurus. Besar perpindahan hanya tergantung posisi akhir dan awal benda sebelum dan sesudah bergerak


Jarak :

Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh benda tidak memperdulikan arah, panjang lintasan ditentukan selama proses gerak berlangsung.


Gerak pada sumbu x (gerak lurus)

Jarak dan Perpindahan


Perbedaan JARAK DAN PERPINDAHAN
Konsep : Jarak merupakan panjang lintasan yang bergantung pada prosesnya sedangkan Perpindahan  hanya bergantung Posisi akhir setelah benda bergerak dan posisi awal benda sebelum bergerak.

Simbol fisika jarak = . s .
Simbol fisika perpindahan = x atau r atau s atau teta

Jarak merupakan besaran skalar tidak berarah . sedangkan posisi merupakan besaran vektor dengan arah α terhadap sumbu x. dimana tan α = delta y/delta x

Jika dibagi besaran waktu jarak menghasilkan besaran fisika KELAJUAN sedangkan perpindahan menghasilkan besaran fisika KECEPATAN

DALAM HAL GERAK LURUS MAKA BESARNYA JARAK SAMA DENGAN BESARNYA PERPINDAHAN

Senin, 17 Januari 2011

OPTIKA GEOMETRI

Optika merupakan cabang fisika yang mempelajari cahaya.  Bahasan mengenai optika terbagi menjadi dua yaitu :
1. Optika Geometri (membahas fenomena pemantulan dan pembiasan)
2. Optika Fisis (membahas fenomena polarisasi, difraksi dan interferensi)

Seperti telah diketahui cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang bergerak dengan kecepatan tiga ratus ribu kilometer tiap detik dalam ruang hampa udara ( tanpa medium ).  Kita dapat melihat benda-benda disekitar karena pantulan cahaya dari benda itu.

Yang dibahas :
1.                   cermin (datar, cekung,cembung)
2.                   lensa (tebal,tipis)
3.                   prisma.










Maya artinya :  tidak bisa ditangkap layar, dibelakang cermin
Nyata artinya : bisa ditangkap layar, di depan cermin

Persamaan umum cermin :










  f = ½ R

s    = jarak benda ke cermin
s’   = jarak bayangan ke cermin
f     = jarak titik fokus
R    = jari-jari kelengkungan
M = perbesaran bayangan = magnify
h    = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

3 sinar istimewa pada cermin cekung :
  1. sinar // sbut dipantulkan ke fokus
  2. sinar dari fokus dipantulkan // sbut
  3. sinar melewati R dipantulkan kembali ke R.

Langkah2 menggambar ;
1 Sumbu utama,
2 Cermin,
3 tentukan titik R pada sumbu utama
4 tentukan titik F,
5 tentukan tinggi dan posisi benda s,
6 gambarkan dua Sinar Istimewa,
7 temukan ketemu s’

LKS :  dikerjakan dan ditulisk

Sebuah benda tingginya 2 cm terletak 4 cm didepan cermin datar.
a. tentukan letak bayangan dengan menggunakan gambar (hk pemantulan)
b. tentukan letak bayangan dengan menggunakan metode rumus
c.  sifat bayangan.

Sebuah benda tingginya 1 cm terletak 2 cm didepan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 6.
d.  tentukan letak bayangan dengan menggunakan gambar (hk pemantulan)
e.  tentukan letak bayangan dengan menggunakan metode rumus
f.   sifat bayangan.

 
Sebuah benda tingginya 2 cm terletak 4 cm didepan cermin cembung
g. tentukan letak bayangan dengan menggunakan gambar (hk pemantulan)
h. tentukan letak bayangan dengan menggunakan metode rumus
i.  sifat bayangan.



Cermin Cembung
Disebut pula cermin negatif
Bersifat divergen (menyebarkan cahaya)
Sifat bayangan yang dibentuk :
- selalu maya
- selalu diperkecil
- selalu dibelakang cermin

”sinar-sinar sejajar sumbu utama cermin cembung dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus di belakang cermin”
”sinar-sinar menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali berimpit dengan sinar datang”

Contoh soal.
Sinar-sinar sejajar sumbu utama pada cermin cembung dipantulkan seolah-olah berasal dari sebuah titik yang teletak 1 meter di belakang cermin, jika benda yang tingginya 2 meter terletak 4 meter di depan cermin, tentukanlah
- letak bayangan
- tinggi bayangan
- perbesaran

PEMBIASAN ;

Proses perubahan arah cahaya karena melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya.

Kerapatan optik dinyatakan dengan indeks bias.  Indeks bias terbagi menjadi dua indeks bias mutlak dan indeks bias relatif.

Indeks bias mutlak :






.nx  = indek bias mutlak medium
.c   = cepat rambat cahaya di ruang hampa
.c   = 3 x 108 m/s
.vx  = kecepatan cahaya dalam medium

Indeks bias relatif :






n  = indek bias mutlak medium
c  = kecepatan cahaya di ruang hampa 3x108  m/s
v  = kecepatan cahaya dalam medium
n1-2 =  indek bias relatif med 1 thd med 2
n2-1 =  indek bias relatif med 2 thd med 1

Hukum pembiasan (Willebrord Snellius)  1621
I.   sinardatang, sinar bias, garisnormal, bidang batas terletak pada satu bidang datar
II.  dua poin yaitu :               
Ø  sinar dari medium rapat ke renggang dibiaskan menjauhi garis normal
Ø  dari renggang ke rapat dibiaskan mendekati garis normal













n1 = indek bias mutlak medium pertama
n2 = indek bias mutlak medium kedua
q1  = sudut datang
q2 = sudut bias
Contoh soal : (pr)
1.    Kecepatan cahaya di dalam kaca 2 x  108 m/s berapakah indek bias mutlak kaca?
2.    Berapa indeks bias relatif kaca terhadap air ?
3.    Berapa indeks bias relatif air terhadap kaca ?
4.    Sudut seberkas sinar datang dari udara ke air sebesar 45° terhadap garis normal, tentukan besar sudut biasnya jika indek bias mutlak air 4/3 .
5.    Kecepatan cahaya di dalam kaca 1,5 x  108 m/s berapakah indeks bias mutlak kaca?

Pemantulan sempurna ;
Syarat terjadi pemantulan sempurna adalah :
1.sinar datang dari medium rapat ke renggang
2.sudut datang lebih besar sudut batas, yang dimaksud sudut batas adalah sudut datang yang menyebabkan sinar tidak dibiaskan atau tidak dipantulkan.
3.Sudut kritis atau sudut batas yaitu, sudut datang yang menghasilkan sinar tidak dibiaskan atau tidak dipantulkan (teta 2 = 90 derajat)

LENSA TEBAL

Yaitu medium dengan indeks bias tertentu dan jari-jari tertentu.
Persamaan pembentukan bayangan pada lensa tebal sebagai berikut :











.nm    = indeks bias medium
.nL      = indeks bias lensa
.s      = letak benda
.s’     = letak bayangan
.R     = jari-jari
.f      = jarak fokus

 LENSA TIPIS

Lensa tipis mempunyai bagian-bagian tertentu yaitu pusat lensa (vertex), terdapat dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus. Harga jari-jari tergantung jenis lensanya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Persamaan pembuatan lensa tipis sebagai berikut ;








Sedangkan persamaan pembentukan bayangan pada lensa tipis sama dengan cermin.
jika letak bayangan dan benda sepihak maka bayangan maya
jika letak bayangan dan benda tidak sepihak maka bayangan nyata (bisa ditangkap layar)








Lensa tipis mempunyai kekuatan lensa, kekuatan lensa dengan satuan dioptri berbanding terbalik dengan jarak fokus. Semakin kecil jarak fokus maka semakin kuat lensa itu.








.p = kuat lensa (dioptri)
.f = jarak fokus dalam meter
.1 = satu



Soal :

1. Lensa bikonveks terbuat dari kaca dengan indeks bias mutlak 1,5. jika indeks bias medium udara   1   tentukan jarak fokus lensa bila jari-jari kelengkungan 15 cm.

2. Tentukan jarak fokus lensa pada nomer 1 diatas jika lensa dimasukkan dalam medium air yang indek biasnya 4/3.

3. Lensa bikonkaf terbuat dari intan dengan indeks bias 2. Jika jari jari kelengkungannya 3cm, tentukan jarak fokus lensa di udara.

4. Tentukan jarak fokus lensa jika lensa dimasukkan dalam air.

5. Lensa Plankonkaf mempunyai jari-jari 5 cm, tentukan jarak fokus lensa tersebut jika lensa terbuat dari kaca.

6. Sebuah benda terletak 10 cm didepan lensa bikonveks yang mempunyai jarak fokus 15 cm. Tentukan letak bayangan dan sifat bayangan yang terjadi.

7. Tentukan jarak benda jika bayang terjadi 5 cm dibelakang lensa yang terbuat dari kaca dengan jarak fokus 10 cm.


Lensa Gabungan






Beberapa lensa dapat digabung maka akan diperoleh fokus lensa gabungan yaitu ;