Jumat, 15 Oktober 2010

Perbedaan kecepatan dan kelajuan

Kelajuan :
Kelajuan bisa diartikan sebagai jarak tempuh benda tiap waktu. 

Kecepatan :
Kecepatan sebuah benda yang bergerak didifinisikan sebagai perpindahan benda tiap waktu

Misalnya, ketika Andi berangkat dari rumah dilihatnya odometer menunjukkan angka 4370,4 km dan ia juga memeriksa waktu pukul 06.30 WIB.  Ketika sampai di SMAN Ngantang ia kembali memeriksa odometer ternyata menunjukkan 4384,4 km dan waktu menunjukkan pukul 06.44 WIB.  Dengan lintasan jalan seperti berikut.


Kita dapat menghitung bahwa kelajuan sepeda Andi sebesar 60 km/jam.

Kita dapat menghitung bahwa kecepatan sepeda Andi sebesar 42,8 km/jam arah 37 derajat.




Dapat disimpulkan :

Kamis, 14 Oktober 2010

Tugas Posisi Jarak dan Perpindahan

Perhatikan gambar berikut ini.  Terdapat 7 rumah dari A sampai dengan G.  Terdapat juga lintasan berupa garis lurus dan garis lengkung lingkaran.



Jika Benda X bergerak dengan lintasan A-B-C-D-E Tentukanlah :
a. Jarak tempuh benda X
b. Perpindahan yang dialami benda X

Jika benda Y bergerak dengan lintasan melengkung F-G
c. Tentukan jarak tempuh benda Y
d. Tentukan perpindahan yang dialami benda Y

Tentukan
e. Posisi rumah G dengan titik acuan rumah F
f. Posisi rumah B dengan titik acuan rumah D
g. Posisi rumah E terhadap rumah D
g. Posisi rumah D terhadap rumah A







Rabu, 13 Oktober 2010

Posisi Jarak dan Perpindahan

Posisi :
Posisi merupakan besaran vektor yang menyatakan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan.  Kedudukan tersebut dinyatakan dalam besar dan arah.






Pada gambar di atas. 
Jika titik A sebagai acuan maka Posisi C = - 6 meter dari A
Jika titik A sebagai acuan maka Posisi B =  4 meter dari A

Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya telah berubah terhadap titik acuan.
Jarak :
Jika kita tinjau benda yang bergerak, maka lintasan yang ditempuh bisa berupa garis lurus, berupa kurva atau garis lurus dengan variasi arah.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda yang bergerak.

Perpindahan :
Yang dimaksud dengan perpindahan adalah besaran vektor yang menyatakan perubahan posisi.   Perpindahan hanya bergantung pada posisi akhir dan posisi awal, tidak memperdulikan proses gerak benda.

Dari gambar di bawah ini bola bergerak ke kanan sejauh 5 meter kemudian ke bawah sejauh 5 meter dan terakhir bergerak ke kanan lagi sejauh 7 meter, kita dapat menghitung bahwa :
Jarak yang ditempuh bola sebesar 17 meter
Besar Perpindahan yang dialami sebesar 13 meter  arah 337derajat terhadap sumbu x positif
Perpindahan yang dialami adalah  r = (12i - 5j) meter

Senin, 11 Oktober 2010

Penerapan Vektor pada Soal Fisika dan Kehidupan sehari-hari

Beberapa penerapan vektor pada kehidupan sehari-hari :


A. Penerapan penjumlahan vektor.

1. Ketika perahu menyeberangi sungai maka kecepatan gerak perahu sesungguhnya merupakan penjumlahan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air.
2. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat dibawah kapal tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
3. Ketika seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya, sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur.

B. Penerapan Pengurangan vektor.


Jika kita menghitung perpindahan yang dialami benda yang bergerak maka, kita akan melakukan proses pengurangan vektor posisi benda akhir dikurangi vektor posisi benda sebelum bergerak.  Tentu saja vektor posisi benda ditentukan dulu setelah adanya titik acuan
C. Penerapan perkalian vektor
1. Perkalian titik misalnya perkalian antara gaya dorong dengan perpindahan
2. Perkalian silang misalnya perkalian antara kuat arus listrik dengan medan magnet


Penerapan vektor dalam soal-soal fisika

1. Gaya tegang tali yang menopang benda tergantung pada tali tersebut, membentuk dua vektor gaya yang saling seimbang (diam)






T=w



2. Benda yang digantung dengan tiga tali berikut, mengakibatkan keseimbangan gaya. gaya kebawah (berat benda) sama dengan jumlah gaya ke atas ( T1 sin beta ditambah T2 sin alfa). Gaya ke kiri (T1 cos beta = T2 cos alfa).....









3. Benda yang terletak di atas bidang miring, maka penyebab benda tersebut turun adalah komponen gaya berat searah bidang miring. Sedangkan besarnya gaya normal sama dengan komponen gaya berat tegak lurus bidang miring. Penyelesaian masalah ini mengharuskan penguraian vektor gaya berat menjadi dua komponen gaya yang saling tegak lurus.









4. Arah gerak perahu merupakan resultan dari dua vektor kecepatan yaitu kecepatan perahu dan kecepatan air








5. Usaha oleh gaya sehingga sebuah benda berpindah. Dalam hal menghitung usaha, maka gaya yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang datar harus disearahkan dulu (di uraikan ke sumbu mendatar) sebelum dikalikan dengan vektor perpindahan.









6. Memprediksi arah gerak suatu benda yang dipengaruhi dua gaya tidak segaris, pertama anda harus menguraikan gaya yang tidak segaris dengan perpindahan, kedua membandingkan besar gaya ke kanan (hasil penguraian) dan ke kiri. Anda akan peroleh resultan gaya, dari resultan tersebut diketahui arah perpindahannya.

Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa di Kelas

Pemerintah menyimpulkan bahwa penerapan pendidikan karakter bangsa dikelas akan lebih efektif untuk perbaikan karakter bangsa. Sebagai akibatnya semua guru harus menyesuaikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat sesuai keputusan tersebut. Penyesuaian ini terutama ada dua hal yaitu :
1. Mencantumkan indikator karakter bangsa pada indikator pembelajaran yang ada.
2. Membuat kriteria (rubrik penilaian) ketercapaian indikator tersebut
3. Hasil penilaian menjadi dasar apakah pembudayaan (pembiasaan) karakter sudah tercapai atau belum.
4. Hasil penilaian tidak dicantumkan di rapot.

Menghidupkan kembali karakter bangsa dengan berbagai cara :
1. Mengamalkan agama dengan disertai pengorbanan
2. Berilmu dengan mengedepankan aspek kemanusiaan dan watak baik
3. Berpolitik dengan memegang prinsip
4. Hidup kaya raya dengan kerja keras
5. Menikmati hidup dengan hati nurani
6. Berdagang dengan mengedepankan moral
7. Hidup dengan etika, estetika dan pengabdian penuh.

Dengan cara menginternalisasi nilai-nilai eksternal norma agama, negara, adat ke dalam diri pribadi (makhluq pribadi, makhluq sosial, makhluq Tuhan) sehingga terwujudlah karakter atau watak.

Bisa dilakukan dengan menyanyikan lagu nasional, menjaga kebersihan, berusaha tidak bohong, melihat film-film heroik semisal gladiator.

Tiga serangan fatal kepada karakter bangsa Indonesia :
1. Fun : kita diserang dengan berbagai hiburan yang melupakan tujuan hidup
2. Fashion : kita diserang dengan berbagai mode berpakaian yang tidak sesuai dengan falsafah pancasila
3. Food : Kita diserang dengan berbagai produk makanan yang merusak kesehatan kita.

Empat hal yang harus ditangkis dengan kekuatan karakter:
1.  Industrialisasi : Semua mengedepankan aspek mesin tanpa menghiraukn kemanusiaan
2.  Informasi :  Berita dari media yang mereka hanya mengedepankan aspek material belaka
3.  Individualis :  Cara hidup sebagai akibat dari tiga serangan mental
4.  Instanly :  Cara hidup yang serba cepat, ingin tujuan tercapai dengan cepat tanpa memperhatikan proses.

Rabu, 06 Oktober 2010

Perkalian vektor

Perkalian antara dua besaran vektor akan menghasilkan besaran fisika yang lain. Besaran hasil perkalian dua vektor tersebut bisa berupa besaran vektor maupun skalar tergantung pada jenis operasi perkalian vektor.
Terdapat dua macam perkalian vektor :

1. Perkalian silang atau cross product
Perkalian ini akan menghasilkan besaran vektor
Perkalian ini menggunakan metode sinus
Contoh : Perkalian antara kuat arus dengan medan magnet menghasilkan besaran gaya lorent

2. Perkalian titik atau dot product
Perkalian ini menghasilkan besaran skalar
Perkalian ini menggunakan metode cosinus
Contoh : Untuk memindahkan benda sejauh 4 meter ke kanan, dibutuhkan gaya dorong 10N
ke arah kanan. Energi yang dibutuhkan sebesar 40 Joule